Welcome | Selamat Datang | Sugeng Rawuh | Wilujeng Sumping

Anda nyasar ke situs ini ? Selamat !!!

Anda telah menemukan komunitas mini penggemar makanan dan jalan-jalan.

Makan dan Jalan tidak perlu selalu mahal, namun bisa dinikmati dan disyukuri bersama. Itulah intisari dari terbentuknya klub badoger ini.Silahkan Anda nikmati blog ini dengan pikiran dan hati terbuka....

Salam Nikmat dari kami

Pedurungan Klub


Cari-Cari

Kamis, 19 Juni 2008

Nasi Sudah Menjadi Bubur a la Sarika

Makan bubur ayam hangat pagi hari sangat nyamleng sekali. Apalagi bubur yang full edition alias lengkap. Di Semarang, terdapat banyak genre bubur ayam. Mulai bubur ayam gaya Semarangan, bubur Manado, bubur Tasik, bubur Bandung, bubur Surabaya dan masih banyak lagi.

Salah satu bubur ayam yang patut di coba adalah bubur ayam Bandung Sarika. Terletak di depan apotik Sarika, jalan Lampersari. Terletak di daerah Amigos (Agak Minggir Got Sedikit) namun tempatnya cukup bersih.

Bubur ini mempunyai pernak pernik yang cukup lengkap. Mulai dari kuah santan kuning, srundeng, cacahan daging ayam, kacang kedelai, bawang goreng, cacahan daun seledri, krupuk dan tak lupa sambal. Disantap hangat-hangat dan rasanya cukup enak.

Sang penjual juga tidak pelit memberikan tambahan kuah jika mau. Atau taburan ayam yang cukup lumayan banyak. Harganya juga murah meriah. Cukup empat ribu perak, kita sudah cukup kenyang menyantap semangkok bubur ayam.

Para Badoger sudah menyatroni tempat ini. Bahkan beberapa menjadi pelanggan setia. Terutama untuk hari Jumat dan hari libur. Beginilah kalau nasi sudah menjadi bubur. Selalu tetap diburu penggemarnya :)

Trip in USA


Wah kali ini diberi kesempatan ke USA, cukup melelahkan dan menyenangkan juga....
Start dari semarang langsung ke Jakarta naik Garuda, dari Jakarta ke Singapur naik SQ, nginap semalam di Sing kemudian besok paginya dilanjutkan ke Tokyo (7 jam perjalanan) kemudian dari tokyo ke Seatle (9 jam perjalanan), dari Seatle langsung ke Pullman, Washington.

Wah capek juga nih, sekitar 22 jam perjalanan belum termasuk transit dan stay overnight in Sing. Jadi saya mengalami dua kali hari Senin. Berangkat dari Sing Senin pagi, sampai di US Senin pagi juga. Untunglah pihak US Wheat berbaik hati memberikan klas bisnis ke saya, jadi di perjalanan bisa istirahat cukup (FYI, tidak semua peserta diberi kelas bisnis, jadi yah lumayanlah...bisa istirahat dengan nyaman...).

Perjalan pulang dengan rute yang sama, hanya berbeda arah...Ketika pulang, sebaliknya saya kehilangan satu hari. Dari washington jam 06.00 sabtu pagi, sampai narita (tokyo) jam 18.00 minggu sore pada hari berikutnya. Padahal selama di perjalanan, siang terus dan hanya 7 jam.

At immigrasi :
Dari semua penumpang pesawat, hanya saya sendiri yang dikarantina dan diinvestigasi ketat ketika sampai di Seatle USA, lebih dari satu jam. Ditanya macam2, diambil photo dan sidik jarinya sampai dua kali. Untunglah tidak dideportasi.

At the spot :
Di US saat ini masih musim hujan menjelang summer, jadi matahari tenggelam sekitar pukul 21.00 dan terbit sekitar pukul 04.30. So kita maghriban jam 21.00 kemudian Isya jam 22.15 dan Jam 03.00 sudah sholat shubuh...habis itu dilanjutkan tidur lagi....He2xxxxxxx
Kebetulan pas ada anomali cuaca di sana, sehingga saya bisa menyaksikan turunnya salju. Suhu berkisar antara 5 - 20 C. Untunglah angin tornado tidak sampai ke wilayah tempat saya menginap. Karena hampir di sebagian wilayah amerika tengah terkena angin tornado dan banjir, yang bahkan menyerang perkemahan pramuka di sana (menewaskan 3 orang boyscout).
Tempat kami menginap dan konferensi, jauh dari keramaian karena terletak jauh di desa. Tidak ada taxi, bis. Mall ada tapi kecil. Sehari2 yang dilihat adalah pohon gandum di sepanjang kiri dan kanan jalan.

Kami juga mengunjungi export terminal gandum, petani2 gandum dan juga mengunjungi para breeder gandum. Perlu diketahu bahwa Indonesia membeli gandum dari Amerika melalui Pasific Northewest terminal, karena dari sinilah wilayah yang paling dekat dengan Indonesia. Selain itu juga ada terminal export di timur laut (Great lakes) dan di tenggara (gulf of mexico).
Kami juga melihat loading gandum via kontainer, jadi apa yang saya bayangkan selama ini ternyata salah. Jadi pengisian gandum tetap lewat samping belakang (lihat gambar) tanpa harus memiringkan kontainernya.

Hari2 yang cukup mendebarkan adalah hari dimana kami harus sharing/presentasi di depan para breeder, para ahli gandum dari 3 universitas (Idaho University, Oregon University, dan washington state university), US Wheat Comission dan US Wheat Associatio, tapi alhamdulillah akhirnya semuanya dilalui dengan baik....
Makanan :
Susah juga, setiap hari makan daun melulu (salad), roti (ora enak). Daging dan ayamnya juga ora enak....nasi ada tapi ndak setiap hari...Sebulan di sana bisa turun nih BB-nya.
Jalan2 :
Rapi dan teratur, pom bensin nggak ada yang jaga (Self service). Juga koran2 dijual ndak ada yang jaga, tinggal kasih uang, ambil koran. Kalo di Indonesia, wah korannya bisa amblas semua. Juga untuk minuman, seperti yang ada di TV self service, tinggal masukin uang, keluar minuman sesuai dengan yang kita mau.

TV Channel :
Ada salah satu channel di sana yang isinya mempertontonkan bagian2 terlarang wanita...wah bahaya buat anak2. Tapi untunglah saya hanya melihat sekejap saja sekedar sekelebatan lewat (hanya ingin tahu, supaya bisa berbagi cerita).

Hiburan :
No hiburan...

Rabu, 18 Juni 2008

Trip in Bangkok... Once upon a time in Bangkok


Begitu mendaratkan kakinya di Bangkok, saya sempat terkejut. Kenapa tidak? Ternyata bandaranya sudah baru dan pindah ke posisi yang berlawanan arah (barat dan timur). Bandara lama digunakan untuk domestik. Karena terakhir saya ke sana 2 tahun yang lalu, masih pake bandara yang lama (FYI, kebetulan saya diberi kesempatan untuk ke Thailand oleh Sriboga sudah kurang lebih 9 kali).

Makanan : Wah ini yang paling susah karena hampir di semua tempat menjual babi. Jadi saya punya langganan khusus di Bangkok (Usman, Halal Food), orang thai selatan, muslim. Di sana saya juga langganan taksi, namanya Lek, bahasa Inggrisnya cukup baik.

Orang2 Thai umumnya susah untuk diajak omong bahasa Inggris, bahkan untuk kata2 sederhana. Atau kalo mau cari makanan halal bisa ke Food Court (di Mall), cari yang jual halal Food. Lalulintas : Mirip Jakarta, macet. Bis kotanya masih pake Bis kota tahun 80-an. tapi dari sisi fasilitasnya lebih baik, sudah ada MRT dan Skytrain.

Di Jakarta...baru terdengar... Jalan2nya mirip di Jakarta. Kehidupan malam : Nah ini yang lumayan seru...Kebetulan hotel saya menginap (NOVOTEL) di daerah wisata, jadi sehari2 pemandangan yang dilihat....hem..... Bisa ditebak lha....Apalagi kalo jalan2 malam selagi cari makan....suit...suit.....

Wah sayang sekali ya, warga pedurungan club belum mencicipi ke sana ya....
Mall : Hampir sama dengan di Indonesia....

Tempat Rekreasi : ChaTuCha Market : sangat ramai, hanya di akhir minggu saja. Kalo di semarang seperti pasar johar, hanya lebih bagus dikit dan jauh lebih luas...

Juga untuk penggemat gardening, banyak menjual bunga2. Grand Palace : istana raja2 Thai, di pusat kota. Chao praya river : di tengah kota, bisa naik kapal, sayang di jakarta sudah tidak ada wisata air di tengah kota. Pat Phong : tempat wisata malam di kota bangkok dan penuh dengan kehidupan malam yang.....aduhai (kata orang lho)....Di sana juga ada live show (laki perempuan melakukan hub sex di altar dan ditonton), ini lebih serem dari striptease.

Dance with Mbah Djingkrak

Entah karena namanya yang unik atau masakannya yang nyamleng, tiba-tiba mbah djingkrak melesat menjadi salah satu icon kuliner Semarang. Rumah makan yang terletak di Taman Beringin ini menyediakan masakan khas jawa jadul alias masa lampau. Sebut saja oseng-oseng daun pepaya, brongkos, gudangan, sego abang, sayur pare, jangan asem dan masih banyak lagi.

Logo nenek/simbah menari berjingkrakan saja sudah membuat geli. Apalagi jika Anda melihat daftar menu yang penuh dengan nama-nama aneh. Misal kan saja sambal iblis, sambal setan dan lain-lain. Entah untuk bikin khas atau sekedar nama saja.


Dari segi rasa, mirip seperti masakan rumahan. Artinya bagi Anda yang terbiasa makan dari hasil racikan ibu atau nenek akan merasakan atmosfir yang sama.

Rumah makan ini menyediakan menu dengan harga yang terjangkau. Tempat yang cukup representatif dan nyaman. Jadi, termasuk cocoklah untuk mengajak kerabat atau handai tolan dari luar Semarang untuk menikmati atmosfir masakan Jawa Jadul.

Salam Djingkrak

Senin, 16 Juni 2008

Wajah Terpuaskan

Beginilah wajah-wajah badoger (tukang makan) yang sudah "terpuaskan" nafsunya. Berkeringat dan ngantukan....

Kecuali yang satu ini :)

Mencocol Sambal Khas Cibiuk


Kunjungan ke rumah makan khas sunda Cibiuk, sudah cukup sering bagi para badoger. Namun bagi penggemar masakan sunda, selalu saja ada sesuatu yang memanggil untuk kembali. Apa itu ? Tak lain dan tak bukan adalah aneka ragam sambal khas Cibiuk.

Ada sambal hejo dan ada sambal beureum. Semuanya bisa dipilih dan ajaibnya, tidak membuat sakit perut seperti kebanyakan sambal lainnya. Berbagai sambal lain juga tersedia gratis. Cukup ambil wadah dan pilihlah sambal dan lalapan yang disukai.


Untuk menu utama, bisa dipilih nasi tutug oncom, nasi bakar, pepes ikan mas, nasi liwet, gurame bakar dan lain-lain. Ada juga sayur asem yang khas Sunda, karedok, dan sejuta daun-daunan sebagai teman lalap. Leunca dan terong bulat pun jadi nyamleng dimakan. Cara makan cukup dengan tangan agar rasa bumbu dan seuhah nya sambal meresap dalam tangan. Terasa begitu enak ketika tangan mampir ke mulut menyuap kumpulan nasi hangat, sambal, lalapan dan ikan asin. Sedaaapp....

Lokasi rumah makan yang terletak di jalan pattimura, Semarang ini cukup nyaman dan santai. Ada saung-saung bambu bagi yang ingin menikmati alam pedesaan dengan gaya lesehan, atau kursi-kursi kayu kalau ingin makan model barat.

Pelayanan juga cukup bagus. Harga juga tidak terlalu menggigit kocek terlalu dalam. Cukupan lah untuk kelas rumah makan seperti ini.

Salam Pedas :)

Jumat, 13 Juni 2008

Ta Yang Suki Kuliner



Pedurungan Klub mencoba ke restoran yang relatif baru buka di Kota Semarang. Restoran dengan cita rasa Chinese Food dan Japanese Food menjadi tujuan kami. Terletak di sekitar Citarum kami meluncur kesana.
Kita mencoba beberapa menu diantaranya Soup Ala Shezoun, Nasi Goreng Nanas Ala Thai, Ayam Goreng Ta Yang, Pakcoy cah bawang putih yang kami rasa cukup memuaskan.

Wisata Keluarga di Ciater - Lembang

Berikut ini adalah catatan ringan perjalanan ke Ciater - Lembang. Mudah-mudahan bisa menjadi sekedar referensi.


Ciater
Daya tarik utama Ciater adalah sumber air panas alaminya (hot Spring water)
dan juga ditunjang oleh cuacanya yang cukup sejuk. Dari Semarang kami lebih suka menempuh jalur Smg-Pamanukan-Subang-Ciater, yang kurang lebih bisa ditempuh dalam waktu 8 jam (santai).

Tetapi biasanya kami berhenti di Pamanukan (maklum ... mertua tinggal disana).
Dan baru keesokan harinya berangkat ke Ciater. Jika sampai di Indramayu sudah waktunya makan siang, cukup asyik mencoba menu-menu ikan di restoran Pesona Laut di daerah Eretan Indramayu. Suasananya cukup asyik di pinggir pantai, dan harganya juga lumayan terjangkau.

Tetapi jika jam makan siang sudah sampai di Pamanukan, ada sebuah restoran bernama Sarira di daerah Binong (antara Pamanukan - Subang) yang cukup mak nyus untuk urusan "Nasi Tutug Oncom"nya.

Kalau dari Jakarta sepertinya jalur yang paling gampang adalah Jkt-Purwakarta-Subang-Ciater (CMIIW) Jika sampai Subang sudah saatnya makan siang, ... cobalah naik sedikit. Di jalur Subang - Ciater (sebelum sampai jalan Cagak) ada rumah makan sunda namanya Parahyangan, di RM ini menu favorit kami adalah "Sup Ikan" yang sedikit berasa pedas jahe yang tentu saja mak nyus.

Sampai di Ciater ngapain ?
Ya ... berendam di hot spring water. Jadi jangan lupa bawa ganti pakaian. Sesudah masuk lokasi ada 3 lokasi yang bisa dipilih. Yang kelas satu masuk ke kolam renang(rendam) Rp 27.500,- (dapat sekotak soft drink). Kelas 2-nya Rp 17.500,- dan ada juga yang free di kolam2 dan pancuran terbuka.


Dimana kalau mau nginap ?
Di Ciater ada banyak penginapan, dari yang cukup menguras kantong seperti di Sari Ater Hot Spring Resort, ada juga yang cukup terjangkau seperti di Sarimas (dengan masjid Kubah Birunya yang menyolok mata)

Kalau kami lebih suka menginap di Lembang. Karena di Lembang lebih banyak hal yang bisa dilakukan, kalau di Ciater setelah berendam mau ngapain lagi ? Toh jarak Ciater - Lembang cuma sekitar 15 Km. Dari Ciater ke Lembang sebenarnya ada Kawah Gunung Tangkuban Perahu, tetapi kami kurang tertarik untuk mengunjunginya, apalagi harus bawa anak balita.


Lembang sangat banyak (sekali) hotel di Lembang, tetapi pada waktu weekend nggak gampang
menemukan hotel/penginapan/bungalow untuk menginap beserta keluarga yang cukup representatif namun terjangkau. Lebih baik lakukan reservasi lebih dahulu.

Ada sebuah hotel yang cukup representatif dan terjangkau, namanya adalah Hotel Yehezkiel. Anda tidak akan menemukan hotel ini di jalur utama, karena letaknya di Jl. Raya Maribaya No 11B. Dari pasar lembang belok sedikit ke arah Maribaya. Ini adalah best value hotel yang berhasil kami temukan di Lembang, yang cukup representatif untuk keluarga. Tempatnya lumayan bersih, dan murah. Ada Family Room untuk bareng2 termasuk ada dapurnya, ada juga yang per kamar. Rate termurah adalah Deluxe hanya Rp 200.000,- (Weekend) dengan double bed, air panas dan sarapan pagi untuk 2 orang.

Hotel ini sangat dekat dengan pasar Lembang. Mau cari oleh-oleh, menikmati ulen bakar sambel oncom, atau mau belanja sayur ... tinggal jalan kaki. Kalau mau makan juga gampang, bisa menikmati Ayam Goreng Brebes di Pasar Lembang atau di depan hotel ada rumah makan sunda yang cukup menggoda, namanya Kedai Teteh.


Pagi hari bagi yang suka tanaman hias bisa berkunjung ke Venita Nursery, sebuah supermaket tanaman hias yang sangat terkenal, yang berjarak sekitar 2 km dari hotel. Kira2 1 km lagi ada juga lokasi petik strawberry namanya Dandy's Strawberry di desa Langensari. Tempatnya cukup asyik, nyaman, murah, ada beberapa permainan anak-anak. Sebenarnya tempat untuk petik strawberry yang paling terkenal adalah Rumah Strawberry, tetapi lokasinya cukup jauh ke arah Cihideung yang harus siap-siap menghadapi kemacetan, dan jalan ke Cihideung yang cukup tajam dan berliku. Menurut saya di Dandy's Strawberry sudah cukup representatif.

Demikian sekilas Ciater dan Lembang. Mudah-mudahan bermanfaat.
Salam, Andana

Pedurungan Klub Kontributor


Kontributor Pedurungan Klub :
ANH :
"Sing penting mangan, sing ora penting mbayar!!!"

Rince :
"Di mana saja syapa saja, kapan saja yang penting makan enak"

Mas Moel :
"Kawin lagi eee Makan lagi yok"

Aa' Tyn :
"KOK SPD ; Kumpul Ora Kumpul Sing Penting Dhahar"

Yayuk :
"No Comment"

Boss Dedy :
"Masih Sedikit dibawah Kuncoro"

Wiwied :
"Unik banyak pernak - pernik tapi menarik dan rasanya menggelitik untuk di icip icip"

It'z Aris... :
"Apapun makanannya, ngga penting!!! Buat Gw yang penting adalah kebersamaannya..."

Lutfi :
"Apapun makanan halalnya yang penting sikaaaaatttt"

Pak Miko :
"Belum Punya Comment"

Enik :
"Guava juice forever"

Haji Tarno :
"Sebelum makan bacalah doa"

MHP :
"Pedurungan Klub ... Never Ending Story"
Pak Prie :
"Sing penting ojo mangan karo pithik, mambu. Mangane karo sego lan iwak matheng"

Cak Soli :
"Halal makanannya...... Nikmat Rasanya.......Sehat Badannya.

Melompat Ke Tanjung Kodok



Tanjung Kodok yang terletak di Lamongan, Jawa Timur, mempunyai obyek wisata yang yahuuuttt.. Lebih tepatnya bernama Wisata Bahari Lamongan atau WBL. Disini, hampir semua arena bermain dan ketangkasan tersedia. Mulai dari Jet coaster, motocross, gokart, istana hantu, film 3 dimensi, Istana air, texas city bagi penggemar gaya cowboy, Game center, Istana bunga, reptil bahkan penyu raksasa.

Cukup dengan tiket Rp. 20.000,- Anda bisa menikmati sebagian besar permainan dan hiburan yang ada. Untuk arena ketangkasan, Anda cukup membayar tiket antara Rp. 5.000,- sampai Rp. 20.000,-

Karena berada di tepi pantai, dilengkapi pula dengan permainan laut seperti banana boat, jetsky, kano, becak air, wisata perahu dan lain-lain. Didukung pantai yang bersih dan berpasir lembut, tempat ini cocok untuk anak-anak dan remaja untuk mengeksplorasi permainan di pantai.


Suasana yang nyaman dengan angin laut yang semilir, membuat betah berlama-lama bermain di pantai.

Jika sudah puas, Anda dan keluarga bisa berenang di air tawar. Lengkap dalam satu komplek waterboom yang aman dan nyaman bagi keluarga.

Lapar ? jangan khawatir. Disana disediakan aneka jenis makanan dan minuman. Bisa pilih rasa lokal atau internasional. Mau seafood atau rujak cingur. Semua tersedia.

Masalah oleh-oleh juga mudah didapatkan. Ada makanan olahan yang bisa ditenteng dan ada juga aneka kerajinan tangan setempat dengan harga yang terjangkau.

Bagaimana kalo berombongan dalam jumlah besar ? Jangan takut. Ada tempat parkir yang luas dan nyaman. Tak lupa dilengkapi juga dengan masjid dan kamar mandi umum yang cukup bersih.

Anda tertarik ?