Welcome | Selamat Datang | Sugeng Rawuh | Wilujeng Sumping

Anda nyasar ke situs ini ? Selamat !!!

Anda telah menemukan komunitas mini penggemar makanan dan jalan-jalan.

Makan dan Jalan tidak perlu selalu mahal, namun bisa dinikmati dan disyukuri bersama. Itulah intisari dari terbentuknya klub badoger ini.Silahkan Anda nikmati blog ini dengan pikiran dan hati terbuka....

Salam Nikmat dari kami

Pedurungan Klub


Cari-Cari

Selasa, 12 Mei 2009

Sapi Bali

Di awal Mei dihari ketujuh bertepatan dengan HUT salah seorang anggota Pedurungan Klub, kami menuju ke daerah Semarang atas untuk mencoba kuliner Sapi Bali. Kami penasarana dengan spanduk Iga Sapi Bumbu Bali Pertama Di Dunia.

Disana kami mencoba beberapa menu antara lain: Iga Bakar, Sop Iga Bali, Sate Sapi, Ayam Kecombrang, Ayam Betutu, Lawar Kacang.

Untuk Iga Bakar, Sop Iga Bali kata salah seorang anggota memang masih satu tingkat dibawah dengan tempat yang biasa kita singgahi (d**** l***), Hal ini dikarenakan bumbunya yang berbeda.

Sate sapi dengan aneka rempah disajikan dengan potongan daging sapi berukuran besar dan ditambah bumbu kecap. Sedangkan Ayam Kecombrang adalah ayam suwir dengan sambal mentah dan ditambah rajangan bunga kecombrang.

Untuk Ayam Betutu agak berbeda dengan yang kami santap waktu di Bali yang menyajikan Ayam Betutu Gilimanuk di daerah Kuta Bali.

Kuliner paling tidak menambah khazanah kami mengenai berbagai kuliner dengan bumbu Bali.

Rabu, 28 Januari 2009

Iga Bakar - Warung Iwak Sapi Tlogosari

Beberapa malam yang lalu, sempat menikmati iga bakar di warung iwak sapi. Warung yang terletak di jalan arteri dan hampir dekat dengan persimpang lima an (dekat mesjid) arah tlogosari.

Iga bakar ini memiliki rasa yang cukup unik. Taburan wijen dan rempah-rempah membuat iga bakar ini terasa lain. Harganya pun cukup murah dan cukup nyamlenh lah rasanya. Cukup 13 rebu rupiah saja heheheheh....

Disana kita bisa menikmati juga sup sehat a la hembing yang berisi jamur putih dan hitam (entah apa namanya) dan rasanya cukup menyegarkan.

Hmmm cukup lumayan sebagai tempat ngiras sewaktu-waktu.

Kamis, 25 Desember 2008

Tasyakuran

15 Desember 2008, kami Pedurungan Klub mensyukuri nikmat Allah Tuhan YME di tempat salah satu anggota yang menempati tempat tinggal baru.













Selasa, 23 September 2008

Teh Botol Suroso

Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Suroso.

Komaci




Pedurungan klub sepakat untuk buka puasa bersama pada 22 September 2008. Kami menuju Java Mall dimana Komaci - Japanese Resto berada. Hidangan yang kita pilih untuk buka puasa tersebut adalah Sukiyaki, Beef Yakiniku, Salmon Teriyaki, Tamago Soup, Curry-don, Yakemesi dan menu paket.

Yang anehnya di Japanese Resto ada menu Mendoan, Bakpia, Tahu Petis. Usut punya usut salah seorang anggota klub ternyata membelinya di Warung HIK andalannya.

BTW buka puasa saat itu cukup bermakna dan semoga membawa barokah. Amin.

Siapa Dia?






Rabu, 20 Agustus 2008

Bermalam-malam di Malaysia


Akhirnya tuntas sudah perjalanan ke negeri jiran, Malaysia. Dalam rangka menghadiri TechEdSEA yang disponsori Microsoft. Terima kasih pada mas Naren dan DPE Team Microsoft Indonesia yang telah membantu semua urusan perjalanan ini. Perjalanan selama 6 hari 5 malam ini begitu mengesankan dan banyak "pelajaran" yang didapat. Maklum dari pinggiran kota Semarang bisa nyasar ke Malaysia hehehehe...


Terlepas dari Malaysia yang sering "berseteru" dengan Indonesia, Malaysia adalah kota yang menyenangkan dan cukup enak untuk dijelajahi. Mulai dari kebudayaan yang mirip dengan Indonesia, pasar tradisional di kampung India, China Town, city walk, transportasi kereta yang nyaman dan murah sampai dengan Mall-mall dan gedung pencakar langit yang canggih. Enak untuk dinikmati.


Perjalanan ini dimulai dari bandara Soekarno-Hatta, menggunakan pesawat Airbus Malayasia Airlines, take off sekitar pukul 11 siang. Kawan seperjalanan adalah M Reza asal Bandung, seorang ASP.NETdeveloper. Dipesawat, pelayanan cukup ramah walau di economy class dan benar-benar Trully Asia. Dapat kudapan yang lumayan untuk ganjal perut plus nasi ayam sebagai makan siang. Porsi jelas kurang kalo untuk ukuran tubuh ini.


Saat di pesawat, dapat teman ngobrol yang asik. Asli Indonesia dan istri bahkan orang Semarang. Dari beliau berhasil digali informasi-informasi tentang Malaysia. Sempat mengalami "kesakitan" yang cukup parah saat mendarat. Telinga terasa budek dan sakit. Gegar budaya kali ya. Ketahuan jarang naik pesawat.


Begitu mendarat di KLIA sekitar pukul 14.00 waktu Melayu (maju 1 jam dari WIB), dengan bantuan teman, kami mulai menyusuri bandara untuk lapor imigrasi dan mencari kendaraan untuk ke hotel. Nah selesai urusan imgirasi dan sang teman akan pergi naik taksi, Reza dapat ide brilliant. Saat keluar, kan ada seseorangmengacung-acungkan papan berisi tulisan "Teched SEA". Reza bilang, tanyakan saja pada orang itu. Segera saya tanyakan dan "voila", ternyata nama saya ada dalam daftarnya dan diminta menunggu dipojokan karena akan diantar naik bas persiaran ke hotel.


Ternyata mereka adalah Microsoft dan partner yang dikomandani pak Tomi cs. Mereka datang dari perusahaan kelas enterprise kayak coca cola, mining coal, finance & banking dan lain-lain. Lumayanlah dapat tumpangan ke Hotel karena kebetulan kita menginap di hotel yang sama. Yaitu Hotel Istana. Hotel ini terletak dikawasan plesiran bukit bintang. Dari Mal ternama, Kedai Kopi Starbuck sampai makanan dan jajanan India dan Timur Tengah. Bahkan "jajanan" juga bertebaran dimana-mana.


Jadilah kita rame-rame berangkat naik bis dengan tour leader Datuk P alias Pak Lay yang ramah. Beliau juga menawarkan kartu handphone prabayar. Beberapa teman langsung membeli kartu gsm untuk komunikasi di Malaysia. Cukup 10 ringgit sahaja. "Pelajaran nomor 1", bawalah HP GSM, sebab CDMA saya engga bisa jalan dan engga nemuin konter untuk beli kartu CDMA.


Begitu sampai, langsung dapat kunci kamar dan segera menuju kamar untuk bebersih badan (engga mandi sejak kemarin). Setelah itu, dilanjutkan dengan jalan-jalan pengenalan medan. Mencari Kuala Lumpur Convention Center, tempat acara diadakan. Menurut peta sih dekat menara kembar petronas. Namun karena kita jalan by foot dan lumayan nyasar, akhirnya berpusing-pusinglah disana. Cukup lama juga berjalan sebelum akhirnya ketemu gedung KLCC.


Jalanan di Kuala Lumpur cukup kecil namun kendaraan yang lalu lalang juga tidak padat. Kotanya cukup bersih dan nyaman untuk jalan kaki. Namun "gaya" menyetir orang Malaysia memang cukup "mengerikan". Ngebut but...serobot sana sini...parkir malang melintang.


Disepanjang jalan dipenuhi turis-turis, terutama dari negara Timur Tengah. Kata sang datuk, Timteng lagi musim panas, jadi mereka mencari udara yang segar di Malaysia. Jangan heran kalo ngeliat wanita bercadar bersliweran di jalan dan mal-mal ternama Malaysia. Mereka tumplek blek ditaman Suria KL (pusat belanja dibawah menara petronas). Saat menjelang malam, suasana cukup romantis dan bisa dibuat ajang foto-foto dengan obyek gedung gemerlapan dan lalu-lalang orang ditaman. "Pelajaran nomor 2", bawalah kamera sendiri dan puaskanlah potret-potret narsis.


Untuk masalah makan-memakan, setiap pagi kami sarapan di hotel dengan menu yang cukup variatif. Dari sego kucing (nasi rames bungkusan), nasi lemak, bubur ayam, nasi kuning sampai menu a la Eropa tersedia. Atau mungkin mau mencicipi sarapan a la Timteng, juga bisa. Jadilah menu pagi sebagai obyek wisata kuliner antar negara. Khusus menu Malaysia sendiri, nasi lemak (lebih mirip nasi kari kali ya dengan bumbu yang mirip ke arah India) dan nasi kuning (engga tau nama aslinya) yang dicampur sayur dan buah-buahan. Rendang ayam dan sapi juga tersedia melimpah ruah disana.


Untuk makan siang, kami mencicipi makanan yang disediakan penyelenggara. Antrian makan cukup panjang dan berkeringat. Belum lagi tempat duduk yang terbatas. Maklum ribuan orang yang makan. Menu terlalu standar seperti salad, menu malaysia, olahan daging ayam (bumbu rendang) dan spagheti serta cemilan kue coklat dan agar-agar. Yang asik, tersedia free tea dan free coffe dimana-mana.


Kalo malam menjelang, kami berburu makan di Suria foodcourt. Makan Thai Curry atau Nasi+beef dihotplate atau makan nasi lemak (lagi). Minuman bisa pilih, lemon tea, teh tarik atau segala macam jus buah segar. Cukup dengan 10 an ringgit, sudah kenyang perut awak.


Transportasi yang cukup enak di KL adalah kereta express bawah tanah. Cukup dengan 1 ringgitan, kita bisa puas keliling kota bawah tanah dan kadang-kadang nongol diatas tanah. Yang penting jangan sampai keluar stasiun deh. Monorail juga yahuut punya. Bis juga oke. Cukup bersih dan ontime. Hanya taksi yang kurang sip. Banyak taksi tembak deh. Bahkan kalo sudah jam 12 malam, berlaku tarif 2 x lipat harga normal. Sarannya sih mending pesen taksi berargo di counter-counter. Gilee beneeerrr...


Persoalan oleh-oleh juga gampang. Silahkan berburu souvenir di Suria KLCC atau kalau mau harga yang lebih miring, datangai aja Pasar Seni. Dijamin lebih murah dan bisa tawar menawar kayak di Tanah Abang. Pasar Seni cukup gampang ditempuh dengan menggunakan KL express.


Internet ? banyak hotspot yang gratis maupun "gratis" alias unsecured hehehehhe... "Pelajaran nomor 3", bawalah laptop.


Kekurangan uang ? tinggal tarik aja via ATM MyBank dengan kartu ATM berlogo cirrus. Tarik tunai aja, nanti akan diminta ngisi, berapa ringgit yang akan ditarik. Minimum kalo engga salah 20 an ringgit. "Pelajaran nomor 4", bawalah kartu kredit atau ATM untuk jaga-jaga.


Disana sempet juga diundang party disebuah fashion bar. Minuman free yang tersedia adalah wine, beer dan coke. Pesta hingar bingar yang terasa "aneh" bagi saya. Disini saya kena batunya. Awalnya karena pengen minum air putih, pesan ama tukang bawa minum, minuman mineral. Dibawakan minuman plus dicharge huahahahhaah.... Ternyata air mineral tidak gratis. "Pelajaran nomor 5", hati-hati pesan sesuatu di daerah lampu merah.


Begitulah kira-kira, perjalanan di Malaysia. Cukup melelahkan dan menyenangkan :)


nb : Foto dijepret oleh Reza